Minggu, 28 Mei 2017

Inilah Tips Puasa Ala TNI, Jangan Pernah Coba Kalau Gak Sanggup


Menahan nafsu makan berlebihan memang sulit bagi sebagian orang, terutama yang punya keinginan makan besar. Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Bukan dengan cara mengonsumsi pil, jamu atau teh pelangsing.

Dispen Kostrad memberikan trik menarik untuk menahan nafsu makan secara alami.

1. Makan Lebih Banyak Lemak
Tips-Puasa-Ala-TNI

Bukan lemak trans atau lemak jenuh dari gorengan, es krim atau cheesecake. Melainkan lemak sehat yang terdapat dalam kacang-kacangan, alpukat, salmon dan minyak zaitun.

Mengonsumsi lemak sehat merupakan strategi penurunan berat badan yang efektif, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Penelitian di UC Irvine menemukan, oleic acid yang terdapat pada lemak sehat membantu mendorong usus kecil untuk memproduksi oleoylethanolamide. Yaitu sejenis komponen yang mengirimkan sinyal 'berhenti makan' ke otak.

2. Makan dalam Potongan Kecil

Tips-Puasa-Ala-TNI

Memotong-motong makanan jadi ukuran yang lebih kecil bisa membuat Anda lebih cepat puas dan kenyang ketimbang makan dalam potongan besar sekaligus.

Dalam penelitian yang dilakukan di Arizona State University, Amerika Serikat, mahasiswa yang diberi satu bagel utuh mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan partisipan dengan bagel yang sudah dipotong menjadi empat bagian.

3. Perbanyak Latihan Fisik
Tips-Puasa-Ala-TNI

Sebuah penelitian di Brasil menemukan bahwa aktivitas fisik seperti fitnes dan olahraga bisa meningkatkan sensitivitas syaraf yang berhubungan dengan rasa kenyang.

Semakin sensitif terhadap rasa kenyang, maka Anda akan lebih cepat merasa puas terhadap makanan yang dikonsumsi.

Studi lainnya yang dilakukan di Unibersity of Exeter menunjukkan, 15 menit jalan kaki bisa memangkas keinginan ngemil di kantor hingga 50 persen.

4. 'Mainkan' Indra Penciuman

Tips-Puasa-Ala-TNI

Makanan dengan aroma rempah yang beragam akan membantu Anda makan lebih sedikit.

Dalam sebuah studi, subjek penelitian mampu menahan godaan untuk makan dessert setelah dia mengonsumsi makanan dengan aroma khas yang kuat.

Untuk mengontrol nafsu makan, Anda bisa menambahkan cacahan jahe segar, daun mint, kayu manis atau daun kemangi ke dalam masakan

5. Makan Perlahan

Tips-Puasa-Ala-TNI

Anda bisa memperlambat makan dengan mengunyah makanan secara perlahan supaya cepat merasa kenyang. Makan dengan perlahan, maka pikiran jauh dari keinginan mengonsumsi makanan dalam porsi besar.

Selain itu, Anda bisa lebih menikmati makanan yang masuk ke dalam tubuh. Hasil studi dari Univresity of Rhode Island menemukan bahwa orang yang makannya lambat mengonsumsi kalori empat kali lebih sedikit per menit dan lebih cepat kenyang. 

Selain itu harus banyak minum air putih, banyak makan sayur dan buah-buahan, minum vitamin A, C, tidak makan goreng-gorengan, tidak minum es dan lain sebagainya.

Mengenal Anggota Kopassus Ganteng yang Bela Warga, Hajar 8 Preman Sampai Kocar Kacir


Sosok Sertu Wahyu Fajar Dwiyana, anggota Kopassus dari Satuan 81 / Penanggulangan Teror menjadi buah bibir warganet, setelah aksi heroiknya membela seorang warga yang dianiaya komplotan preman di Jalan Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat.

Tak cuma memiliki keberanian dan nyali besar, prajurit yang bertugas di Makopassus Cijantung itu juga memiliki wajah tampan. Ia sesekali memposting kegiatannya saat tengah menjalankan tugas. Penasaran?

Berikut ini foto-foto Sertu Wahyu Fajar Dwiyana di akun instagram-nya:



Hebat! Detik-detik 8 Preman Tumbang Dihajar 

Aksi heroik ditunjukkan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Sertu Wahyu Fajar Dwiyana. Berkat keberaniannya, delapan pria mabuk yang tengah menganiaya seorang warga di Jalan Tanjung Sari, Sumedang berhasil dilumpuhkan. 

Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pukul 20.30 WIB, Kamis 25 Mei lalu, seorang anggota Kopassus, Sertu Wahyu Fajar Dwiyana (27 tahun), sebenarnya membantu seorang warga yang dikeroyok sekelompok pemuda mabuk.

Dikutip dari laman Fajar.co.id, prajurit yang bertugas di Makopassus Cijantung itu kebetulan sedang izin cuti untuk melangsungkan pernikahan. Sekitar pukul 20.00 WIB malam, ia keluar rumah membeli lampu.

Namun, saat perjalanan pulang berkendara sepeda motor di Jalan Tanjung Sari, Sertu Wahyu melihat warga pengendara motor yang sedang melintas dihadang dan dikeroyok brutal oleh sekelompok pemuda mabuk.

Wahyu Fajar spontan turun dari motornya. Ia awalnya mengimbau secara baik-baik agar para pemuda yang berjumlah delapan orang itu tidak melanjutkan aksinya.

Dikeroyok, Tapi Lihat yang Terjadi… 

Tidak terima dengan teguran yang dilakukan Sertu Wahyu Fajar, kedelapan pemuda tersebut berbalik berusaha mengeroyok Sertu Wahyu, meskipun ia sudah mengaku anggota TNI.

Selanjutnya terjadi perkelahian tidak seimbang. Sertu Wahyu Fajar Dwiyana mampu membela diri dan berhasil memukul roboh salah satu pengeroyok sehingga tergeletak di jalan. Sementara tujuh pemuda lainnya melarikan diri ke berbagai arah.

Satu pengeroyok yang berhasil diringkus dibawa ke Koramil Tanjung Sari Sumedang dengan korban pengendara motor sebagai saksi. Pelaku pengeroyokan yang berhasil dilumpuhkan diserahkan ke Polsek Tanjung Sari untuk diperiksa dan menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sumber: dream

Rabu, 24 Mei 2017

Tak Terbendung...TNI Gulung Australia, Amerika, Inggris Dan Pasukan Negara Lain Di Lomba Tembak Militer AASAM 2017


Prajurit Kostrad TNI AD kembali mendominasi perolehan medali kejuaraan internasional dalam kompetisi Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017 yang berlangsung di Puckapunyal Military Area, Victoria, Melbourne, Australia.

Hingga 20 Mei 2017 pukul 19.00 WIB, Indonesia masih bertengger di posisi puncak dalam klasemen sementara dengan perolehan medali 13 Emas, 2 Perak, dan 4 Perunggu. Adapun tuan rumah Australia, menduduki peringkat kedua dengan perolehan 5 Emas, 11 Perak dan 8 Perunggu.

The Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017 telah digelar sejak 5 Mei 2017 dan berakhir pada 26 Mei 2017, di Area Militer Puckapunyal, Victoria, Australia. Kompetisi ini diikuti militer berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dilansir dari situs resmi penyelenggara AASAM 2017, www.army.gov.au, tujuan diselenggarakannya AASAM adalah untuk meningkatkan kemampuan operasional prajurit Angkatan Darat melalui keterampilan peperangan yang ketat, penuh rintangan dan combat yang difokuskan pada kemampuan prajurit.

AASAM adalah keterampilan bertarung tempur pada kompetisi senjata yang mencakup sistem senjata ringan yang dipakai saat ini, yang bersaing pada tingkat individu dan unit. Adapun pelatihan ini difokuskan pada penerapan senjata yang akurat yang mendasari keberhasilan operasional dan misi.

AASAM menguji secara cermat kemampuan dan keahlian petembak yang bersaing secara individual dan berkelompok, untuk memberikan patokan (benchmark) untuk memvalidasi standar petembak, peralatan, sistem pelatihan untuk individu dan tim, yang bersaing secara internasional.

Sebelumnya, pada AASAM 2016 tahun lalu Prajurit Kostrad TNI AD juga berhasil mendominasi perolehan medali yang juga berlangsung di Puckapunyal Military Area, Victoria, Melbourne, Australia yang diselenggarakan pada 3-30 Mei 2016. Pada saat itu, kontingen TNI AD yang bertanding di Melbourne tersebut berjumlah 19 orang dengan komandan kontingen Mayor Inf. Safrudin yang menjabat sebagai Kasi Operasi Staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Berikut klasemen sementara perolehan medali dalam ajang AAMS 2017
1. Indonesia : 13 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu.
2. Australia : 5 Emas, 11 Perak, 8 Perunggu.
3. Jepang : 4 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu.
4. Uni Emirat Arab : 2 Emas.
5. Anzac : 1 Emas, 1 Perak.
6. Philipina : 1 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu.
7. US Army : 1 Emas.
8. UK (INGGRIS) : 1 Perak, 1 Perunggu.
9. Canada : 1 Perak, 3 Perunggu.
10. Malaysia : 1 Perak, 1 Perunggu.
11. Thailand : 1 Perak, 1 Perunggu.
12. US Marines : 2 Perunggu.
13. Korea : 1 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu.
14. Singapura : 1 Perak.
15. Kamboja : nihil.
16. Timor Leste : nihil.
17. Tonga : nihil.
18. PNG : nihil.
19. Perancis : nihil.
20. New Zealand : nihil.

Sumber: sport.tempo

Sabtu, 20 Mei 2017

Jangan Pingsan...! Biaya 1 Jam Terbang Pesawat Sukhoi, Bisa Untuk Beli Mobil Mewah....!


Pengoperasian pesawat Sukhoi untuk patroli udara ataupun misi membutuhkan biaya operasional yang tinggi.

“Untuk menerbangkan sukhoi satu jam itu biayanya sekitar 500 juta,” kata Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogjakarta, Letkol AU Sus Yuto Nugroho saat memberikan Kuliah Umum kepada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret UNS Solo Jumat (11/11/2016) di gedung dr. Prakosa UNS.

Menurutnya, ancaman ilegal visit, dan pelanggaran perbatasan bukan hanya terjadi di wilayah lautan ataupun daratan tetapi juga di wilayah udara.

Alutsista canggih untuk melakukan patroli udara sangat penting  meski operasionalnya untuk mengejar dan denda tidak imbang.

“Misal mencegat pesawat asing, itu terbang satu jam 500 juta, tapi dendanya ke pesawat yang dicegat hanya 60 juta,” imbuhnya.

Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi masalah demi menjaga wibawa Indonesia. “Jangankan biaya , jiwa raga dikorbankan," tegasnya.


Keberadaan angkatan udara sangat penting untuk menjaga Indonesia berada dalam wilayah yang sangat luas. “Total daratan dan lautan mencapai sekitar 7,9 juta km, sehingga rentan terhadap berbagai ancaman,” katanya.


TNI sejauh ini berupaya  merangkul dan melibatkan seluruh elemen bangsa untuk mengatasi  ancaman yang bertujuan merapuhkan integrasi bangsa. 

Sumber: tribun

Senin, 15 Mei 2017

Kisah Jenderal TNI: Sang Raja Intel Indonesia, Dibentak Marinir


Meski perannya begitu besar, namun raja intel Indonesia ini sangat misterius. Seakan menjadi sebuah petunjuk, jurnalis di Indonesia tak pernah memasang fotonya. Alhasil, publik tak banyak tahu wajahnya saat dia memegang kendali intelijen, bahkan militer militer sekalipun. Jangankan warga sipil, tentara saja banyak yang tidak tahu sosok Benny Moerdani.

Di era pemerintahan Presiden Soeharto, sosok Benny Moerdani menjadi orang berpengaruh kedua di bawah sang presiden. Dia merupakan salah satu tokoh yang mengorganisir Operasi Seroja ke Timor Timur, dia pula yang mengatur operasi pembebasan sandera Woyla DC-9 di Thailand.

Tak heran, seorang personel Marinir pernah membentak Benny. Padahal marinir itu berpangkat bintara sementara Benny sudah berpangkat Mayor Jenderal.

Kisah ini bermula ketika Benny memiliki urusan ke markas Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Dia mengendarai mobilnya menuju kantor yang berada di Jalan Merdeka Barat tersebut tanpa mengenakan seragam militer.

Sesampainya di lokasi, Benny langsung memarkirkan kendaraannya di lokasi terdekat dengan pintu masuk. Rupanya hal itu memancing seorang penjaga, yang juga personel Marinir, mendekatinya.

Tanpa pikir panjang, Marinir tersebut langsung membentak dan memintanya memindahkan kendaraannya. Sebab, tempat parkir tersebut hanya diperuntukkan bagi pimpinan militer. Benny yang memakai pakaian sipil hanya diam saja.

Benny lantas memindahkan kendaraannya ke lokasi yang ditunjukkan Marinir tersebut. Meski begitu, Benny tidak marah.

"Mungkin memang salah saya sendiri, kok waktu itu pakai pakaian preman," aku Benny.

Kejadian lainnya berlangsung saat dia kembali ke dunia militer usai menjalani tugas diplomatiknya. Meski sudah berbintang dua, namun banyak perwira TNI yang tak bertanya-tanya terhadap dirinya. Kisah ini ditulis dalam buku 'Benny: Tragedi Seorang Loyalis' yang ditulis Julius Pour terbitan Kata Hasta Pustaka tahun 2007.

"Ketika saya sudah berbintang dua, seorang kolonel masih sempat bertanya kepada penjaga Markas Hankam, lho siapa jenderal itu? Perwira ABRI saja enggak kenal saya, apalagi orang luar."


Sebagai orang nomor satu di dunia intelijen, kerahasiaan memang nomor satu. Setidaknya, itulah yang dijalani Benny selama berkecipung di dalamnya.

Sumber: merdeka.com